Open Trip



Open Trip menurut Pak Lurah
Halo trip lovers... 
kali ini gue mau bahas apa itu Open Trip, soalnya seringkali kita dengar istilah Open Trip tapi masih bingung apasih Open Trip itu, nah biar warga ga pada bingung gue bakal jelasin apa itu Open Trip menurut.. ya menurut gue sendirilah. Sebelum kita tau apa itu Open Trip kita harus tau dulu bagaimana kelahiran Open Trip itu sendiri, biar memahami Open Trip bisa lebih bijak dan ga saling ngebully.



Adrenalin travelling.
Gairah wisata Indonesia semakin meningkat pada periode 2000an, pemicunya semakin banyak anak muda yang jalan-jalan keliling Indonesia baik itu sendiri ataupun dengan rombongan, biasanya mereka disebut dengan travelers. Ditambah dengan mudahnya akses Internet, para travelers serasa dimanjakan oleh dunia informasi, mereka bisa mendapatkan informasi apa saja yang mereka butuhkan khususnya soal destinasi wisata, maka tidak heran waktu itu muncul suatu fase adrenalin travelling, fase dimana orang-orang muda menemukan gairah baru dalam kemudahan jalan-jalan.

Lantas apa yang dilakukan para travelers ini setelah mejelajahi suatu destinasi? Sharing! That’s right, itulah yang mereka lakukan, sekali lagi Internet menjadi pemicu perubahan ini, jika biasanya cerita hanya dibangun dari mulut ke mulut namun kali ini para travelers menyuguhkan cerita mereka kedalam ruang-ruang blog yang kaya akan informasi, tulisan mereka menjamur menghiasi lini masa Internet, bereka bercerita soal pengalaman-pengalaman manis, kisah-kisah pahit sampai banyaknya pertemuan-pertemuan mengejutkan yang kemudian menjadi pemicu lahirnya travelers-travelers lain.
Para travelers yang tengah dilanda adreline travelling ini semakin menjamur, seperti cendawan dimusim hujan awal Januari, mereka seolah-olah punya hidup baru yang lebih independen, menjadi DNA baru bagi industry pariwisata dan aset besar yang siap menjelajah daerah-daerah pelosok yang tidak digubris pemerintah. Para travelers ini kemudian secara alami mulai menjadi sebuah kelompok Independen yang saling sharing pengalaman di forum-forum Internet. Kelompok ini adalah orang-orang yang tidak khawatir dengan sulitnya medan atau ketiadaan fasilitas umum atau juga transportasi yang kian tidak bersahabat. Sebab orientasi mereka adalah pada budget yang murah dan pengalaman-pengalaman baru yang tidak mereka tebak sebelumnya dan mereka adalah orang-orang yang mudah berinteraksi dengan orang lain.


Share cost.
Travelers yang sebelumnya jalan-jalan secara Independen mulai lahir di forum-forum Internet mereka mencari partner jalan ketempat-tempat yang sulit dijangkau, tujuannya tentunya untuk menghemat budget, ukuran budget menjadi sesuatu yang sangat penting, karena merupakan salah satu tolak ukur kesuksesan traveling, maka tidak heran jika orang berlomba-lomba untuk mendapatkan budget murah.

Gue bisa contohkan seperti ini, kalian bisa berangkat sendiri ke Pahawang salah satu pulau eksotis di ujung Lampung tapi kalian akan mengeluarkan cost yang lumayan besar karena tidak ada akses transportasi public kesana, untuk sewa kapal saja sekitar 400 – 500 ribu yang kapasitasnya 10 – 15 orang, nah kebayangkan kalau sekarang kalian coba sewa sendiri dan bagaimana kalau patungan dengan yang lain.

So.., untuk mendapatkan harga yang relative murah para travelers mulai menjelajah di forum-forum travel semisal Backpacker Indonesia atau forum sharing semacam kaskus tujuannya sekali lagi mencari partner, Patungan atau Share Cost.


Trip apa sih?
Oke, sebelum masuk ke Open Trip, Gue mau ngomongin “trip” dulu, apasih “trip” itu?
Dalam bahasa Inggris “trip” artinya “perjalanan” ga tau nih siapa yang populerin kata itu, yang jelas kata trip kemudian menjadi populer dikalangan anak-anak backpacker. Mereka terbiasa menyebutkan “mau jalan kemana?” menjadi “mau trip kemana” kalau Gue coba artikan bedanya “perjalanan dan trip” adalah pada tujuannya, kalo perjalanan memiliki tujuan lebih luas ya, mungkin bisa berarti mau traveling atau bisa juga berarti sekedar mau jalan-jalan biasa ketempat umum, semisalnya Mall atau pasar. Sementara itu Trip memiliki arti lebih khusus, lebih mewakili kata travelling, wisata atau jalan-jalan keluar kota.

Nah, melihat gairah tavelling yang luar biasa, dan peningkatannya yang semakin pesat, membuat beberapa travelers independen yang tadinya jalan sendiri mulai menangkap adanya kesempatan besar pada Industri pariwisata, hal ini diawali semakin banyaknya muncul ajakan-ajakan nge-trip dari kelompok-kelompok yang butuh pemandu, mereka bisa jadi teman-teman dekat, orang yang nyari teman buat jalan biar ga mahal, yang ga  berani sendiri, sampai pada orang-orang yang ga punya waktu mencari informasi, malas ngurusin perintilan kecil atau orang yang “ya udah ngikut aja”.

Nah kelompok-kelompok inilah kemudian yang butuh partner untuk menghubungkan mereka dengan destinasi-destinasi wisata dipelosok-pelosok itu, orientasi mereka pun sama yakni pada harga, soal fasilitas mereka ga terlalu pusing, bahkan Gue waktu itu pernah ke Pulau Pahawang dengan fasilitas yang serba terbatas, satu kamar yang diisi 10 orang bahkan cowok-cowoknya pun sampai tidur diteras, rumahnya dari bilik daun enau, dan bahkan dua orang cewek yang ikut trip ini malah milih tidur di saung dipinggir pantai dengan jendela terbuka dan angin laut yang menyambar-menyambar.

Melihat kesempatan ini kemudian beberapa traveler kemudian memutuskan untuk membuka Open Trip.



Open Trip

Open trip adalah sebuah kegiatan wisata/travelling yang dilakukan secara bersama-sama (gabungan) dikelola oleh satu pihak, bisa perorangan ataupun agent dimana pesertanya bisa bergabung sendiri ataupun berkelompok, trip ini berorientasi kepada budget yang murah, kegiatan acaranya disusun oleh pihak yang mengurus acara tersebut.

Komentar

Postingan Populer