5 alasan kita wajib Backpackeran
5 alasan kita wajib Backpackeran
1. Menemukan harta karun
Hal pertama yang akan selalu kita temukan ketika backpacker adalah
harta karun, kenapa harta karun? Ya karena memang kita akan menemukan harta
karun. Eits tapi jangan berpikir harta beneran ya, harta karun yang akan kita
temukan disini adalah pengalaman-pengalaman baru, melihat sesuatu yang belum
pernah kita temukan sebelumnya, misalnya kopi jos di Jogja, yaitu kopi yang
dimasukan arang, lalu ada belalang goreng di gunung kidul, atau di kampung Baduy
dimana masyarakatnya masih jauh dari teknologi.
2. Hidup miskin
Ya hidup miskin! backpacker mengajarkan kita untuk hidup
miskin, berhemat, memperhitungkan segala hal ketika akan melakukan sesuatu,
karena berani-berani asal-asalan resikonya kehabisan uang dan tak bisa
melanjutkan perjalanan. Backpacker yang identik dengan jalan-jalan murah akan
membentuk mental kita untuk jadi manusia yang sederhana, biasanya para backpacker
ketika melancong akan berusaha untuk me-manage
keuangannya sebaik mungkin, mencoba menghindari segala hal yang yang bisa
mengeluarkan uang yang tak perlu, untuk menginapun biasanya menumpang selalu
jadi pilihan terbaik.
3. Biar ngobrol
Mau tidak mau ketika backpacker kita akan banyak bertemu
orang-orang baru, kita dituntut berbaur ketika menumpang dirumah orang,
misalnya saja seperti di Lombok, jika kita menginap di rumah singgah maka kita
akan menemukan banyak teman disana, tidur ngemper bareng, ngopi bareng
pagi-pagi, yang mau tidak mau akan memaksa kita untuk ngobrol dengan orang
lain, sehingga akan melatih komunikasi kita, toh kita memang tengah dihadapkan
pada budaya jarang ngobrol sekarang gara-gara sibuk main gadget.
4. Bertemu orang-orang baru
Setiap tempat punya budaya berbeda-beda, dan selalu ada
cerita menarik ketika bertemu orang baru, melihat bagaimana begitu perantaunya
orang bugis, mendengar cerita orang minang yang jago melucu, lalu teman-teman
dari Ambon yang punya pantai eksotis, selalu menarik bicara dengan orang Jogja
yang ramah. Backpacker akan mempertemukan kita dengan orang baru, otak kita
akan kaya cerita, kaya akan cara menghargai orang lain.
5. Refresing
Dan yang terakhir tujuan dari backpacker adalah untuk lepas,
untuk kabur, untuk lari dari rutinitas yang monoton, backpacker akan kembali
menyegarkan pikiran kita dari keruwetan masalah yang selalu dihadapi setiap
hari. Santai sejenak, refreshing menikmati hutan yang hijau atau menikmati laut
biru, ada banyak pilihan tentunya. Intinya kita perlu me-refresh kembali otak
dan fisik kita untuk kembali siap bekerja.
Komentar
Posting Komentar